Senin, 23 Februari 2009

Dokter = Monster

Dokter = Monster
by Mardiana on Dec.10, 2008, under Es Campur
Kata “Dokter” buat aku naik darah. Aku benci dengan dokter, entah napa, tapi aku gak suka aja dengar kata dokter. Anti Dokter. Sesuka hatinya mengoperasi orang, membedah, mengotopsi, mengatakan, sakit inilah, sakit itulah, anda terkena inilah, terkena itulah. Ihhhhh,,,bonci aku dengan dokter. bonciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii,,,Mengapa saya anti Dokter? Sejak kejadian alm.Tulang Siner Situngkir, saya sudah tidak percaya dengan dokter apalagi dokter Indonesia. Tulangku sayang meninggal di meja Operasi RS.Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tulang ku ini adalah orang terpelajar dan terpandai yang pernah saya jumpai. Keteladanannya dan prinsipnya yang membuat saya kagum ama dia. Nah suatu saat Tulang saya ini mau pergi ke swiss, tapi sebulan sebelum dia berangkat ke Swiss, dia mengalami sakit kepala yang tidak kepalang. Nah saat itu dia pingsan dan di bawa ke RS untuk diperiksa. Nah setalh diperiksa, dokter mengatakan kalau tulang saya mengalami penyumbatan darah di otak sehingga harus di operasi dan dokter yang lainnya mengatakan kalau dia mengidap tumor otak. Semua tu mereka kasi tau satu per satu. Dan akhirnya semua dokter bagian dalam mengambil keputusan kalau tulang saya itu mengidap tumor otak. Dan mereka memutuskan untuk mengoperasi tulangku ini.Kami sekeluarga tidak setuju kalau tulang di operasi apalagi bagian otak. Nah , sedangkan nantulangku sih sudah berserah. Kami juga tidak bisa bicara apa-apa mengingat keadaan tulang yang semakin buruk.Nah sewaktu di operasi itu, darah sudah mengalir dengan deras keluar. Dan operasi di tutp dengan tenang semua dokter mengatakan; Maafkan kami karena almarhum sudah tiada. Dan kami juga tidak menemukan penyumbatan darah”. Bayangkan saja, dengan tenang mereka mengatakan kalau yang namanya tumor itu tidak ada di otaknya tulang, dan orang yang sudah kesakitan itu berpulang ke rumah Bapa di surga. Sejak saat itu kami sekeluarga tidak percaya dengan dokter.Banyak sudah yang membuat kami tidak percaya dengan dokter.
4 comments for this entry:

parlin December 10th, 2008 on 9:37 pm
Dokter abal-abal….

Mardiana December 11th, 2008 on 4:57 am
wkwkwkw,,,bener sekali dek parlin,,,dasar dokter sekarang hanyalah dokter abal-abal,,,

Olistra December 13th, 2008 on 1:23 pm
mmng dari dulu aku bnci dokter..yg satu vonis begini,yg lain blng gini.ntah mana yg botul.macamnya nyawa manusia itu kyk hewan aja.mati tinggal kubur.Jadi donk dokter yg benar,jng hy kejar status ‘keren’aj..dokter gadungan!

wandanu February 11th, 2009 on 12:17 am
itu namanya dokter labi labi……………….!

3 komentar:

febrian sinaga mengatakan...

manusia bertindak...
tuhan yamg menentukan...
tidak ad manusia yang sama...
aq ga mendukung kakak jd trauma..
anggap la itu sebagai pelajaran hidup..

Anonim mengatakan...

shalom.
saya tidak setuju kalau dokter disamakan dengan monster . karena tak ada dokter yg menginginkan pasiennya mati..

dr daniel mengatakan...

shalom.
saya tidak setuju kalau dokter disamakan dengan monster . karena tak ada dokter yg menginginkan pasiennya mati..